
Printer dalam bahasa Indonesia berarti pencetak (alat
cetak) dan seperti yang telah diketahui bersama, Printer adalah sebuah
perangkat keluaran (output) berupa piranti keras (hardware) yang terhubung ke
komputer atau perangkat digital lain yang mempunyai fungsi untuk mencetak
tulisan, gambar dan tampilan digital lainnya ke berbagai media cetak seperti
kertas dan sejenisnya.
Istilah yang dikenal untuk resolusi printer pada umumnya adalah DPI (dot per inch), yaitu banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci yang dihasilkan sebuah printer. Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya. Ada beberapa printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal hanya sampai 1200×1200 dpi ada juga yang mampu mencetak gambar dengan resolusi sampai 5760×1440 dpi.
Istilah yang dikenal untuk resolusi printer pada umumnya adalah DPI (dot per inch), yaitu banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci yang dihasilkan sebuah printer. Semakin tinggi angka DPI dari sebuah printer, maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan dan demikian juga sebaliknya. Ada beberapa printer inkjet yang menawarkan kemampuan maksimal hanya sampai 1200×1200 dpi ada juga yang mampu mencetak gambar dengan resolusi sampai 5760×1440 dpi.
Printer dalam perkembangannya telah mengalami perubahan
yang pesat sama halnya dengan perkembangan perangkat output dan input komputer
lainnya. Perkembangan printer pun masih berlanjut hingga saat ini. Persaingan
antar produsen printer semakin hebat dimana masing-masing produsen
terus-menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka. Evolusi printer
juga telah banyak dilakukan dari sejak ditemukannya perangkat ini hingga
sekarang baik dari segi ukuran, kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun
teknik pengoperasiannya. Berdasar teknologi yang digunakan, printer dapat
dikelompokkan menjadi :
Daisy Wheel

Kelemahan lain dari printer jenis ini adalah tidak bisa
digunakan untuk mencetak gambar atau grafik. Pada saat mencetak, mekanisme
printer jenis ini akan memutar piringan sehingga posisi huruf yang dibutuhkan
bisa tepat pada tempat yang dibutuhkan.

Dikarenakan cara mencetak printer jenis ini berdasar
huruf demi huruf, maka printer ini juga dikenal sebagai Character-Printer.
Kecepatan cetaknya relatif lambat, berkisar 40 hingga 100 karakter
per-detiknya.

Pada saat head-printer bergerak dari kiri ke kanan sambil
menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan
segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang
dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
Setiap karakter yang terbentuk akan menimbulkan suatu
pola unik yang terdiri dari berbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis
printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis warna (color)
dan ada pula yang non-color. Untuk printer color, menggunakan pita
(karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan
kuning.

Karena menggunakan resolusi cetak yang tinggi (minimal
300 dpi/dot per-inci), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih
bagus apabila dibanding dengan dua jenis printer sebelumnya, khususnya dalam
menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini adalah, tidak
bisa mencetak secara rangkap pada saat yang bersamaan. (Untuk jenis printer
sebelumnya, bisa menggunakan karbon, sehingga beberapa lembar kertas bisa
dicetak secara bersama-sama).

Karena output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka
printer jenis laser jet sangat cocok digunakan dalam dunia percetakan. Selain
itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam, demikian pula style
ataupun bentuk dari huruf yang bersangkutan

Head dari plotter terdiri dari beberapa buah pena
berwarna yang secara terus-menerus akan bergerak keatas kertas gambar guna
menghasilkan gambar yang sebelumnya telah dirancang pada sistem komputer.
Secara umum, bagian yang ada di dalam plotter terbagi menjadi dua, yaitu
drum-plotter dan table-top-plotters (flatbad). Flatbad plotter yang dilengkapi
dengan pena ataupun gantungan pena yang selalu bergerak menelusuri permukaan
kertas guna menghasilkan gambar
Inkjet Plotters merupakan plotter jenis lain yang bisa
menghasilkan berbagai image dengan menggunakan semprotan tinta dari berbagai
warna yang mana warna tersebut kemudian akan menempel pada kertas yang
tergulung pada sebuah drum. Komputer yang dihubungkan dengan inkjet plotter
ini, akan mengontrol pergerakan drum serta semprotan dari tinta yang
bersangkutan. Inkjet plotter dapat menghasilkan berbagai kombinasi warna gambar
secara cepat, tidak berisik, dan tepat.
Line-Printer

Huruf-huruf yang ada tersusun dalam sebuah drum-huruf
yang mempunyai panjang selebar kertas printer. Huruf-huruf pada drum printer
ini akan berputar secara cepat, untuk kemudian menempatkan huruf pada
posisinya, dan kemudian huruf-huruf tersebut akan menekan kertas sehingga
menimbulkan bekas pada kertas untuk satu baris pada saat yang bersamaan.
Secara umum, kualitas huruf yang dihasilkan oleh line
printer tidaklah begitu istimewa seandainya dibanding dengan hasil dari sebuah
mesin ketik. Line printer memang digunakan bukan untuk kualitas hurufnya,
tetapi yang diperlukan adalah kecepatannya dalam mencetak huruf baris demi
baris. Secara umum, line printer sanggup mencetak antara 300 hingga 6.000 garis
dalam satu menit (lpm).

Sekarang dapat kita jumpai model-model terbaru printer
portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasian yang
sangat sederhana. Printer ini dapat mencetak gambar secara langsung dari kamera
digital tanpa membutuhkan perangkat komputer. Walaupun demikian, printer jenis
ini juga bisa dihubungkan dengan sebuah PC.
Pada sektor video, beberapa pabrikan juga telah
melengkapi produk video kameranya yang dapat terhubung langsung dengan sebuah
printer mini dimana output video dapat dikonversi langsung dalam bentuk
digital.
Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.
Proses ini berlaku juga untuk proses sebaliknya dari digital ke-analog. Yang perlu dilakukan hanyalah menghubungkan kedua piranti melalui Bridge secara langsung tanpa melalui PC.

Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi
lengkap mulai dari port USB standard, NETWORK
(Ethernet),
wifi, hingga Bluetooth. Dengan resolusi cetak yang tinggi membuat printer jenis
ini menjadi solusi terbaik dalam urusan cetak mencetak dan berbagai fasilitas
pendukung di dalamnya akan makin memudahkan pekerjaan anda di kantor. Namun
harga dari printer jenis ini memang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan
printer jenis lain yang tidak menggunakan beragam fitur selain hanya untuk
mencetak saja.

their employees. It’s an investment for the company to protect their employees from potential health dangers, as when there is a healthy and happy workforce, more work will be done and thus more money for the company. Biometric screening is part of corporate wellness PROGRAMS


What exactly is a biometric screening?
A biometric screening is a test that’s run typically by an approved third party health provider to run tests on blood pressure, cholesterol levels, blood sugar levels, disease risk, body mass index (BMI), triglycerides levels (the amount of fatty acids in the blood) and other measurements that the EMPLOYER
chooses to have included in the test. These tests will give individuals a good look at their overall health and well-being. It sounds intensive, but it’s not. This kind of test will usually only run around 15 minutes and will include taking simple vitals and a blood sample. Some tests are a little more in-depth than others including bone density tests and preliminary cancer screenings – but not all include these things. Even though blood will be drawn, this is not sneaky way to get a drug test from employees. The blood will be measured for preventative health purposes and not for other reasons.

Why is it called a biometric screening?
Biometrics describes quantifiable data that is related to people’s characteristics or traits. Biometric identifiers are unique and can be measured to put people into labeled categories. So if you have high-cholesterol, your biometric identifier would be “high-cholesterol” along with the others that have it, too. Biometrics can be categorized into physiological and behavioral characteristics. For the purpose of biometric screening, however, behavioral identifiers won’t be used. Biometrics also refers to fingerprinting, DNA and retina scanning (these are also identifiers) but this kind of biometrics doesn’t apply to corporate wellness PROGRAMS
. However, if you are interested in all that biometrics has to offer check out this course on biometrics.

What are the benefits of having a biometric screening done?
As briefly mentioned before, biometric screenings are gaining in popularity among companies as way to protect their employees from potential health risks (which in turn saves the company a lot of money!). It’s hard enough to find time to get to the doctor for a regular check-up between work, family and extracurricular activities. Luckily, biometric screenings are usually done at your place of work and are provided free of charge. It’s an awesome way for employees to squeeze in their annual check-up, without PAYING
, and while getting paid! I mean, you are still at work, aren’t you? After the results are in, the employee will receive a REPORT
of all of their testing results and any risks that may be associated with the results. If, due to your results, you are considered “at-risk” you will be given a list of what potential risks you have, how to fix them and what providers you can see to start taking care of these issues.


Why do EMPLOYERS
decide to provide biometric screenings?

It’s possible that you work at a company that is considering doing a biometric screening, or perhaps you’ve already been through this. Corporations worldwide are beginning to take more of an interest in their employee’s well-being. This can be seen through health initiatives like gym partnerships, self-defense classes offered by the company and PROGRAMS
like biometric screening. Studies have shown that employers who take more interest in the overall health of their employees have seen an increase in productivity coupled with a less stressed workforce. There is also a substantial decline in truancy from work. Many companies are faced with skyrocketing health insurance premiums to cover their workers. When employees are living healthy, taking preventative measures to keep disease at bay and are aware of their potential health risks – they are going to the doctor less which decreases expenses for the company.

What about the privacy of biometric screening results?
Don’t worry. Just because your employer is PAYING
for the wellness test doesnot mean that they are getting a full run down of your results. Because of HIPAA (Health Insurance Portability and Accountability Act), health providers are bound by law to keep your information and results secure. No one but you (and anyone you designate) will be able to receive your results or personal information. The company will, however, receive a REPORT
of the overall health of their employees – but you’re information, specifically, will not be given to them. So rest assured! For more about HIPAA, check out this course on how to understand and comply with HIPAA.


How long until the results are in?
This depends on the extent of testing being done, the testing provider, how many people take the test and other variables. The nature of the test is rather simple, including body measurements, some minor blood WORK
and vitals, so results shouldn’t take more than a week to get back. The results will be given to each individual EMPLOYEE
including all testing results, measurements and like aforementioned, treatment plans and potential risks.


How do we SCHEDULE
a biometric screening at work?

If your employer is on the fence about offering a biometric screening you should provide them with the benefits of the test for the success of the company. The benefits really outweigh the cons. Yes, the company will have to put money out to pay for the screening, and yes, it may not be the cheapest company event they’ve held – but in the long run it could save thousands of dollars in health care expenses. To schedule a test, the company will need to contact a local wellness testing provider. There are several companies like, Wellness Corporate Solutions and Samaritan Health, that do nationwide testing but you will have to contact them to see if they are available to do so in your area. Depending on the time of year and size of your workforce, you can sign-up for a screening two weeks before the testing date. However, it’s recommended that you sign-up months in advance so that you can do proper advertising around the office for the testing date. This way your employees can mark their calendars and ensure they are available to participate!
Other Wellness PROGRAMS

If you are a company looking at introducing some wellness programs, including biometric screening, to your EMPLOYEES
– good for you! Wellness programs are trending across the nation and it’s proven that the investment of starting these programs is worth it in the long run. First, take a poll in the office. What would employees like to see offered? What would employees likely use? Is there anything that wouldn’t generate interest? Once you tally up the results you can start searching for programs. Another great place to start is by offering some sort of gym membership discount to full-time workers. Some companies even let employees take an extra half hour for lunch if they are going to the gym to WORK OUT
. Talk about incentive!


Another idea is to offer a nutritionist to come TO WORK
for a brown bag lunch discussion. This kind of event gives employees a reprieve from work, a chance to socialize a bit with co-workers and to learn about their diet and what they can do to improve their health. A course like this one – Healthy Eating – can also be a great thing to offer to your employees. Lastly, another option is to offer self-defense classes for the women of the work team. Some employers will reimburse employees once they have completed the entire training. Not only is this obviously beneficial for the employees who take the course, but it’s assurance that your workers will know how to protect themselves from potential dangers.

1.Setelah Madcar terinstal, di menu Create > ubah Standard Primitives menjadi Dynamics Objects lalu tekan tombol Madcar. Masukkan objek Madcar ke viewport. Objek madcar sendiri bentuknya berupa kotak dengan empat buah roda dan satu ikon panah yang menunjukkan kea rah mana lajunya.
Kadang butuh beberapa waktu untuk bisa mensimulasikan madcar, apalagi kalau plugin ini baru terinstal di 3DS Max. silahkan lakukan langkah diatas, atau bereksperimen dengan nilai-nilai yang ada sehingga objek madcar bisa ber simulasi dengan baik.
Sekedar tips , untuk melakukan beberapa gerakkan akrobatik, kita harus mengubah beberapa nilai default pada parameter madcar. Misalnya untuk melakukan Drifting, coba atur agar masa roda belakang lebih tinggi dari masa roda depan. Selain itu, atur juga nilai Surf Cohesion lebih rendah dari default, misalnya 0.3. ini untuk membuat permukaaan tanah lebih licin sehingga mobil tidak miring saat berbelok tajam.
Untuk membuat mobil melaju miring diatas dua roda, atur nilai Surf Cohesion agar gesekannya lebih tinggi (misalnya 0.8 sampai 1.0). selain itu, atur juga agar berat roda belakang supaya sama dengan roda depan. Gerakkan mouse kedepan supaya mobil melaju cukup cepat, lalu drag mouse ke samping supaya mobil berbelok mendadak. Kalau mobil terguling, tekan enter untuk menghentikan simulasi. Geser timeslider ke frame saat mobil berbelok mendadak (saat posisinya tidak terlalu miring), lalu jalankan kembali simulasi sambil posisi mouse berada didepan jendela controller. Kalau mobil terlalu miring, coba kurangi kecepatan agar tidak terguling. Kalau kemiringannya sudah stabil dan seimbang, silahkan tambah kecepatan agar mobil melaju cukup cepat dalam keadaan miring. Selamat mencoba . .
2. Masukkan model mobil yang agan punya menggunakan perintah Merge.
3. Setelah objek mobil masuk di viewport, atur posisinya agar sama persis dengan posisi madcar. Setelah itu, atur tinggi Madcar agar sama dengan objek mobil.
4. Atur juga posisi, lebar dan radius ban Madcar agar sama dengan ban mobil. Supaya lebih mudah dalam penyesuaian, gunakan mode empat viewport.
5. Ok, pastikan semua bagian pada madcar posisi dan ukurannya sama dengan bagian pada mobil seperti gambar dibawah.
6. Buatlah helper Point dengan ukuran=70 seperti gambar dibawah.
7. Duplikat point tersebut sehingga jumlahnya menjadi 5 buah. Atur ukuran point yang terakhir menjadi lebih besar kira-kira menjadi 200.
8. Seleksi point kecil yang pertama lalu di tab Motion, pada rollout Assign Controller seleksiTransform: POSITION
/Rotation/Scale dan tekan tombol Assign Controller seperti gambar dibawah. Di jendela yang muncul, pilih Madcar.
9. Masih di tab Motion, klik tombol None lalu pilih objek Madcar di viewport. Pada pilihan dibawahnya, pilih radio Left Front Wheel, maka posisi point akan pindah ke posisi ban kiri-depan madcar. Ini artinya, gerakan point sudah terkunci oleh Controller Madcar yang kita pilih.
10. Lakukan langkah tersebut pada semua Point dengan target yang berbeda (pilih radio berbeda di tab Motion untuk setiap Point). Untuk point yang paling besar, pilih target Chasis yang letaknya paling bawah. Setelah selesai, semua point akan menempati masing masing bagian pada Madcar seperti gambar dibawah.
11. Seleksi ban depan-kiri mobil lalu klik tombol Align Tool dan pilih Point yang berada di depan-kiri roda Madcar. Pada jendela yang muncul, atur nilainya seperti gambar dibawah. Ini dilakukan agar posisi center objek sama persis satu sama lain.
12. Menggunakan Select and Link, kaitkan objek ban mobil ke Point target sehingga jika point berputar, maka ban pun akan ikut berputar.
13. Kaitkan semua bagian mobil ke masing-masing point seperti gambar dibawah
14. Untuk memastikan semuanya sudah terkait dengan point, buka jendela Select by Name. Pastikan semua bagian objek mobil merupakan child dari masing-masing point seperti gambar dibawah.
15. Buatlah objek Plane dengan Length dan Width = 20000 unit dengan length dan width segs =30 saja. Kita membuat objek plane dengan ukuran yang cukup luas agar leluasa dalam simulasi nantinya.
16. Perpanjang timeline kira-kira sampai 1000 frame. Seleksi objek Madcar, lalu di parameter Surface, klik tombol None dan klik objek Plane di viewport. Atur nilai End Frame = 1000.
17. Di rollout On Run Driving, pilih mode simulasi sesuai selera anda. Ada tiga mode yang tersedia, yaitu Mouse, Keyboard dan Joystick. Memilih Use Mouse berarti anda akan mengontrol kemudi mobil menggunakan mouse, begitu pula dengan pilihan Use Keyeboard dan Joystick. Disini, saya menggunakan mode Use Mouse karena lebih gampang dalam simulasi pergerakan. Jangan lupa tekan tombol OnRunDriving gan.
18. Saatnya test Drive !. pastikan objek madcar berada beberapa unit diatas permukaan plane (tanah). Tekan tombol enter untuk memulai simulasi, maka objek madcar akan jatuh. Coba gerakkan mouse kedepan untuk menambah kecepatan, geser mouse ke kiri-kanan untuk berbelok dan geser mouse kebelakang untuk mengerem.
Untuk mempermudah dan meringankan simulasi, lebih baik untuk menyembunyikan dulu objek mobil dan point sehingga yang terlihat hanya madcar saja. Karena pada saat simulasi, gerakkan mobil akan terlihat lambat dari seharusnya, tergantung kecepatan komputer anda. Kalau ada masalah saat simulasi, misalnya objek tidak bergerak ketika menekan enter, coba tekan dulu tombol Search First Driver Change di parameter Madcar, lalu coba tekan-tekan tombol Recalc sehingga objek madcar akan bergerak perlahan di viewport. Jika saat menekan tombol Recalcobjek madcar tidak bergerak sama sekali, coba tekan tombol Update Surface dan coba tekan-tekan lagi tombol Recalc.
Kadang butuh beberapa waktu untuk bisa mensimulasikan madcar, apalagi kalau plugin ini baru terinstal di 3DS Max. silahkan lakukan langkah diatas, atau bereksperimen dengan nilai-nilai yang ada sehingga objek madcar bisa ber simulasi dengan baik.
19. Kalau simulasi sudah berjalan, silakan di coba melaju dan berbelok dengan menggerak-gerakkan mouse. Butuh beberapa waktu untuk benar-benar terbiasa dan mahir dalam mengendalikan laju mobil, karena mobil akan mudah terguling apalagi ketika berbelok mendadak dengan kecepatan tinggi.
Sekedar tips , untuk melakukan beberapa gerakkan akrobatik, kita harus mengubah beberapa nilai default pada parameter madcar. Misalnya untuk melakukan Drifting, coba atur agar masa roda belakang lebih tinggi dari masa roda depan. Selain itu, atur juga nilai Surf Cohesion lebih rendah dari default, misalnya 0.3. ini untuk membuat permukaaan tanah lebih licin sehingga mobil tidak miring saat berbelok tajam.
Untuk membuat mobil melaju miring diatas dua roda, atur nilai Surf Cohesion agar gesekannya lebih tinggi (misalnya 0.8 sampai 1.0). selain itu, atur juga agar berat roda belakang supaya sama dengan roda depan. Gerakkan mouse kedepan supaya mobil melaju cukup cepat, lalu drag mouse ke samping supaya mobil berbelok mendadak. Kalau mobil terguling, tekan enter untuk menghentikan simulasi. Geser timeslider ke frame saat mobil berbelok mendadak (saat posisinya tidak terlalu miring), lalu jalankan kembali simulasi sambil posisi mouse berada didepan jendela controller. Kalau mobil terlalu miring, coba kurangi kecepatan agar tidak terguling. Kalau kemiringannya sudah stabil dan seimbang, silahkan tambah kecepatan agar mobil melaju cukup cepat dalam keadaan miring. Selamat mencoba . .
.
.